Aku percaya, kita yang telah berpisah bisa
dipertemukan kembali dengan cara yang hanya Tuhan yang tahu. Dan itu, terjadi
akhir pekan ini.
Di awal perkuliahan, aku dipertemukan Tuhan
dengan tiga orang sahabat. Mereka adalah Ante Linda, Mbak Ika, dan Uni Elsa. Iya,
aku paling kecil antara kami berempat.
Di semester 1 perkuliahan, kami berempat amat
kompak, kemana-mana selalu berempat. Kami memiliki perbedaan, namun saling
melengkapi. Ada yang pintar masak, beres-beres, cekatan kalau ada yang
membutuhkan, jago merayu polisi bila di jalan kena razia, dan pintar
dalam studi. Banyak lagi deh pokoknya.
Btw, nih foto kita pas ngumpul di kampus sama
kosan Mbak Ika.
Namun, pertengahan semester 2 sesuatu terjadi. Salah
satu di antara kami, Eca mengalami musibah, sehingga ia memutuskan untuk
berhenti kuliah, dan setelah itu kami mengalami masa-masa diuji untuk
kelangsungan hubungan kami. Termasuk Salah satu mimpi kami, untuk bisa wisuda berempat
sama-sama pun akhirnya kandas.
Ketika kami hanya tinggal bertiga:
Entahlah, banyak saja yang terjadi. Mama Linda
meninggal, IP Mbak Ika turun, Mbak Ika punya pacar baru, Linda putus, aku yang
katanya “direbut” oleh Rici dari pertemanan (sebenernya aku sih, dekat sama
semua teman sekelas, Cuma ya… yang nyambung n sering ngumpul ya sama mereka), dan
hal-hal sepele yang sering jadi bahan kami berselisih.
Meskipun kami sering berselisih, tidak pernah
terlalu berlarut-larut. Karena memang kami saling membutuhkan. Kalau tidak ada
salah satu dari kami, rasanya ada yang kurang. Ditambah, tidak hadirnya Eca di
antara kami, menambah deretan panjang kerinduan. Ngumpul pun jadi tidak seru
lagi, karena Eca dengan suara cemprengnya yang selalu bikin heboh kosan Mbak
Ika, basecamp kami, sudah tidak
pernah muncul lagi semenjak pergi tanpa salam perpisahan. Ya, Eca perlahan
menarik diri dari kampus, berangsur jadi susah ditemui, berangsur jadi tidak
bisa dihubungi, dan putus komunikasi sama sekali. Siapa yang paling merana? Aku!
Karena kalau Eca nggak ada, akulah yang dapat bagian kena bully aku memang paling sering direpotkan dengan urusan Eca. Rasanya canggung
begitu Eca tidak lagi ada. Teman-teman pun jadi sering menertawakanku, “Kamu
sudah kayak orang ditinggal mati suami, tahu nggak!” saking aku galaunya
ditinggal Eca. Lebay.
Singkat cerita, Eca yang sudah bertahun-tahun
menghilang, akhirnya keluar dari sarangnya berkat pancingan Mbak Ika. Hebat banget
itu orang sumpah! Aku yang deket sama Eca aja nggak pernah dibalas pesan atau
diangkat teleponnya. Mbak Ika, cuma sekali sms (sebelum ditelpon), langsung
teleponnya diangkat dan mau datang. Saking ingin tahunya dengan trik yang
dipakai Mbak Ika, aku lacak smsnya yang membuatku ternganga.
Emm… begini…???
Oke, alhasil si Eca keluar dari sarangnya,
datang dengan kerudung kuning, baju hitam, sepatu merah. Aku langsung peluk
sampai kurus, ga mau tau pokoknya pengen luapin rasa kangen. Anaknya cuma ketawa-ketawa
bahagia gitu. Ga ada yang berubah dari Eca (selain ia tambah manis),
cemprengnya ga berubah, seenaknya belagak bos di kosan orang-nya juga ga
berubah, makan gapernah abisnya ga berubah, suka nyama-nyamain aku sama dia (dia
suka banget bilang kita mirip) juga ga berubah.. hahaha
Oke.. welcome
back to our circle Eca. Kupikir kisah kita telah usai, namun Tuhan masih
memberikan kesempatan kita kembali berkumpul, meski dengan cara yang, ah
sudahlah… alhamdulillah kembali dipersatukan. we love Eca, and I love them so
much! 😘😘
Bonus nih, foto kita jalan kemarin J
Emang sahabat yang kompak beneran nih kayanya yaaa. Itu dresscodenya aja bisa kembaran item tem gitu walaupun nggak sengaja yaaaa. hihihii
BalasHapusada yang mengatakan, "kalau udah sahabatan, lama-lama bisa jadi sehati".
Hapusnah, mungkin ini salah satu buktinya :)))
Setia kawan yaa
BalasHapushehehee.. alhamdulillah masih diberi kesempatan bersama :))
HapusDuh jadi ikut sedih bacanya. Untung kalian bisa reuni lagi ya. Eh ngomong-ngomong, itu kapan ketemuan laginya? Belum lama ini?
BalasHapusSahabat adalah segalanya. Jangan pernah lupakan mereka walau sekian lama tidak bertahap muka :)
ho'oh.. sempat hilang harapan nih son, buat kita ngumpul berempat lagi. but, yaaa... finally
Hapusreuninya baru2 ini..sehari sebelum tulisan ini diposting :)
iyes banget, sahabat adalah keluarga kita juga
sahabat dari kecil sampe gede emang keren banget lah
BalasHapushehe.. tapi ini bukan sahabat dari kecil kak :))
Hapus