Rabu, 11 Oktober 2017

Lembaran

Aku sedang menikmati pagi, menikmati setiap lembar buku yang kubolak-balik sesekali. Sesekali menyeruput teh hangat di atas meja. Hari yang berbeda, waktu yang berbeda, namun tetap dengan hati yang masih sama. Santai menunggu ucapan "selamat pagi" di layar ponselku yang akan menambah semangat pagi hariku. Tetapi kali ini tidak lagi ada.

Lembaran terakhir buku yang masih kupegang sudah selesai kubaca. Aku jadi tertegun sambil mengingat isi buku yang baru saja kuakhiri. Hidup ternyata seperti membaca buku. Kita harus menyelesaikan lembarannya, untuk bisa lanjut ke halaman selanjutnya, jika tidak? Maka tidak akan ada kemajuan. Stagnan. Namun entah rasanya hidupku tidak seperti sedang membaca buku. Tidak ada lembaran berikutnya karena aku masih belum menyelesaikan halaman sebelumnya. Aku terpaku di satu halaman. Berhenti. Tidak bergerak. Cerita yang hampir sama setiap hari, penuh kebosanan.

Kemudian, pagi beranjak petang. Repetisi membosankan yang masih harus aku jalani. Terkungkung dalam imajinasi bahwa aku mungkin masih bisa bersamamu. Kamu mungkin akan kembali menemuiku lagi. Seperti petang lalu, kamu berdiri di bawah jingganya mentari yang hendak pergi, memantulkan siluet wajahmu yang sepertinya tengah tersenyum bahagia.

Ketika mulai gelap...
Lagi-lagi aku menantimu dengan cahaya. Entah mengapa sepertinya ada keyakinan bahwa kau pasti akan datang kembali, membuat repetisi-repetisi kehidupanku, tidak lagi mebosankan. Dan aku bisa membalik lembaran kehidupanku yang baru. Tidak berhenti di halaman kosong yang hampa cerita.

8 komentar:

  1. Dalem ya ampun...

    Oke deh kalo kamu pengen diucapin selamat pagi, dengan senang hati Akang Son bersedia melakukannya.

    Selamat pagi, Lusi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenggelam dong!

      wah, baik hati sekali Akang Son ini bersedia ngucapiin..

      selamat pagi lagi :)

      Hapus
    2. Btw apa kabar nih? Dah lama kita gak bersua di medsos.

      Hapus
    3. Of course. Aku selalu kangen pada orang baik.

      Sayang twitterku ada masalah euy. Jadi gak bisa ngomen kegalauan kamu deh...

      Hapus
    4. Wesss... Ada jg yg ngakuin aku ni orang baik ×_×

      Wahahahaa... Apakah di tweet2ku selalu terlihat galau, Son?

      Hapus