Selasa, 16 Agustus 2016

Debar

aku yakin
kita sama memiliki debar
bedanya, kita tak saling menyamakan persepsi kita tentang kehadiran.
kehadiranmu memiliki irama debar yang berbeda, tanpa hadirmu, debarku berujung kerinduan.
akankah kehadiranku begitu jua untukmu? mungkin tidak.
karena aku terhalang bayang ribuan orang yang berlalu-lalang di sekitarmu
bak debu yang beterbangan tanpa arti
mungkin tampak, sekilas, tetapi tiada pernah terasa kehadirannya, apalagi terperhatikan.
lantas, debarmu kepada apa?

0 komentar:

Posting Komentar