Jumat, 19 Agustus 2016

Mungkin

Mungkin kita pernah sama-sama merasakan hidup yang panjang melelahkan yang kita lalui dengan begitu banyak aktivitas, ternyata tak berpihak pada kita.
Saat sebuah keinginan kecil tak jadi kenyataan
Saat memiliki harapan berujung kekecewaan
Saat semua yang dimiliki perlahan menghilang
Laksana berada di tengah padang di terik siang,
Diam tak memberimu apa-apa, berteriak meminta pertolongan malah membuat semakin dahaga
Atau ketika kita berlarian penuh ceria di bibir pantai, namun tiada teman untuk berbagi keindahan.
Apalah arti sedih pun bahagia, jika tak ada satu orang pun untuk berbagi akan nya?

Mungkin kita pernah sama-sama merasakan, merasa begitu sepi di dalam benak sendiri. Membuat lupa cara tersenyum karena dirasa rugi tak ada juga tempat untuk berbagi. Duduk tersudut memangku kaki, menekur, membenam duka dalam sunyi.

Atau... berdiri di samping bangku dekat jendela, kemudian melangkah memunggungi kaca yang berembun terkena tempias hujan. berjalan pelan menuju kamar yang digerogoti kesunyian. Berharap bisa menuliskan catatan tentang hujan di bulan ini: perihal aku, kamu, dan kehilangan tanpa salam perpisahan.

Kepergian dan kehilangan adalah bagian paling menjemukan.
Aku sudah terlalu bosan menjalani malamku dengan cerita-cerita kesedihan, hingga air mataku rasanya sudah jenuh untuk menetes.
Maka inilah yang aku lakukan sekarang, menuliskan setiap kenestapaan dalam menghadapi kehilangan.
Mencoba menghapus jejak kekecewaan, berpaling mengikhlaskan.

7 komentar:

  1. makasi hehe..
    soundnya juga bagus, meski kedengeran motor yang lewat di situ :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... iya, itu part yang bikin keselnya. padahal aku nge-record udah tengah malam loh itu, tapi yaaa... namanya tinggal di pinggir jalan, jadi adaaa aja gangguan :((

      Hapus
  2. Ahhh ngena di hati. Cocok buat yang lagi ngerasain kehilangan doi gitu kayak aku dulu hehe mantap lah :3

    willynana.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan sampai mba Nana keingat ama "kehilangan masa dulu" ya mba... hehe

      Hapus