Mimpi semalam, mengingatkan aku bahwa kamu masih ada di sudut tak terlihat dalam hati ini. Bahwa ternyata masih saja aku punya harapan untuk dapat melihatmu
Tiada yang salah dengan memiliki mimpi, meski aku selalu takut setiap kali mimpi datang lagi, aku tetap saja menikmati, apalagi itu mimpi tentang kamu.
Tentang harapan yang lama kugaungkang ke langit dalam barisan doaku menuju Ilahi. Harapan tentang masa panjang yang masih jadi teka-teki.
Aku menikmati, pun juga terselip rasa takut akan kesenangan sesaat yang muncul, akan kembali hilang bersama bayang-bayang mimpi yang segera lenyap begitu terbangun.
Terima kasih mimpi, kau hantarkan ia masuk dalam mimpiku, memberi kesempatan beberapa menit untukku melihat kembali senyuman renyah khas miliknya.
Membawa otakku memerintahkan bibirku untuk tersenyum senang.
walau sesaat.
Walau hanya mimpi.
Mengalir dan rapi...
BalasHapusSuka sekali dgn blognya lusi :))
Alhamdulillah...
Hapus:))
Semangat terus menulisnya..
HapusSiap!
Hapussemoga bertemu dengannya tak hanya mimpi saja :)
BalasHapusHehe.. makasih udah didoain kak.
HapusAamiin :))
selalu suka caramu menguraikan kata-kata :)
BalasHapusterima kasih banyak..
Hapus