Katakanlah,
Apakah aku memang lebih pantas untuk pergi,
atau masih ada yang berharap aku masih di sini.
Kalau ditanya pilihanku? Kamu dan hal-hal yang
pernah kita lalui adalah alasan untukku agar bisa menetap lebih lama lagi. Bukan
karena takut tidak terbiasa dengan tempat yang baru, karena bagiku mudah saja
untuk menyesuaikan diri dengan rasa sunyi yang mungkin akan sama. Hanya saja, rasanya,
segala yang pernah ada menjadi kasur empuk yang sudah melekat dengan hobi
tidurku –sayang, jika harus ditinggalkan begitu saja.
Aku masih ingin bertahan di sini, menanti kemungkinan
sekali lagi untuk bisa menjadi satu genggaman denganmu. Genggaman yang
beriring, bersisian, tentu dengan visi yang satu.
Aku sudah memperjuangkannya sepenuh hatiku. Melakukan
hal-hal yang mungkin gila, agar tak pernah kamu menginginkan jauh dariku. Karena
sangat tidak mudah untuk jauh darimu. Canggung.
Berkali-kali aku jatuh dalam perjuanganku, aku
mencoba menghibur diriku. “Jangan sedih, jika semesta sedang mencoba membuat
semangatmu patah” dan itu berkali-kali berhasil. Namun sekarang, sepertinya itu
tidak mempan lagi. Ada yang membuatku tersadar akan suatu hal, ternyata aku
terlalu percaya diri bahwa aku masih penting di sini. Entahlah, kamu yang
sepertinya sudah terlebih dahulu ikhlas jika kepergianku adalah nyata,
membangunkanku.
Jika nanti pada akhirnya memang aku harus
pergi, percayalah bukannya aku ingin meninggalkanmu di sini. Kau dan segala
yang pernah ada selalu kubawa. Karena bagaimana pun jauhnya, jarak tidak akan
pernah menghapus tentang kita.
ini, aku ndak bisa nebak sih, tapi rasanya si "kamu" bukanlah lawan jenis.
BalasHapustidak. tidak mungkin!
tapi siapa?
iyalah bukan! hahaha....
Hapustapi ndak boleh kepo juga loh :p
jangan pergi, biar aku saja yang pergi.
BalasHapushehehe
gak sanggup pisah dari kamu, lesuik! huhuhu
ntah! malah tega banget ninggalin yag di sini :(
HapusBagus, euy. Bikin baper :(
BalasHapusWalaupun ini kepergian tentang sahabat. Bukan tentang kekasih.
Tapi rasanya yang punya kekasihpun bisa baper baca yang kaya gini..
Hehe.. makasih..
HapusJangan baper-baper kaak, kasian kekasihnya nati bingung bujuknya gimana :')
mau pergi ke mana?
BalasHapusjadi baper sendiri bacanya
ehe... ga kemana-mana kok.
Hapusbelom ada suami yang bakal boyong aku merantau! *eh