Selasa, 19 Juli 2016

Hujan

Rintik perlahan berjatuhan

Di saat asap merelakan kelabunya terhapus oleh rintik hujan
Wangi udara mulai meracuni bersama debu pembuangan

Jalanan membasah pertanda dinginnya keadaan

Hujan tak terelakkan
Wiper ikut menyapu debar-debar dua orang di hadapan

Suara riuh di sekitar kederasan kian reda oleh genggaman tangan

Pelukan hangat dari hati dingin dua orang dengan kasih berkepastian semu
Namun tak sering meragu

Langit memecahkan kesunyian

Tidak ada asap debu yang akan terhapus hujan
Karena hujan terus ada dan akan melekat di jalan

Setiap usapan, genggaman, dan dekapan telah bertahun menggenang

Ujung jari mengusap kaca berembun demi terbentuk nama yang dirindukan

yang hanya tersisa sekarang...
Melalui hujan, langit memberikan kesempatan untuk mengenang

0 komentar:

Posting Komentar